Kerusuhan Arema FC vs Persebaya, Disebut Laga Paling Mematikan Kedua Dalam Sejarah Sepak Bola

- 2 Oktober 2022, 11:45 WIB
Kerusuhan Arema FC vs Persebaya, Disebut Laga Paling Mematikan Kedua Dalam Sejarah Sepak Bola
Kerusuhan Arema FC vs Persebaya, Disebut Laga Paling Mematikan Kedua Dalam Sejarah Sepak Bola /

IKOBENGKULU.COM - Update terakhir jumlah korban meninggal dunia akibat Kerusuhan Arema FC vs Persebaya bertambah jadi 153 orang. Hal ini menjadi insiden paling mematikan kedua dalam sejarah sepak bola dunia.

Dikutip dari akun priceonomics.com yang mengunggah daftar kerusuhan sepak bola paling mematikan, daftar pertama adalah insiden di Estadio Nacional, Lima, Peru, pada 24 Mei 1964.

Pada pertandingan itu, Peru yang tertinggal 0-1, berhasil mencetak gol, tapi sayang dianulir oleh wasit Angel Eduardo Pazos.

Baca Juga: Gus Miftah: Sepakbola Bukan Agama, Kenapa Harus Kembali Terjadi Begitu Banyak Orang Kehilangan Nyawa

Akibatnya, suporter menjadi marah dan masuk hingga ke lapangan. Seperti tragedi di Stadion Kanjuruhan, polisi Peru kemudian menembakkan gas air mata ke tribune penonton yang menimbulkan kepanikan, sehingga penonton berdesak-desakan berusahan keluar stadion.

Akibat insiden itu, tercatat sebanyak 328 orang meninggal dunia.

Kemudian pada 9 Mei 2001, terjadi bencana yang hampir identik. Dua tim paling menonjol di Ghana — Accra Hearts dan Asante Kotoko — berkumpul untuk pertandingan di Stadion Olahraga Accra yang akan menjadi bencana olahraga paling mematikan dalam sejarah Afrika.

Akibat insiden tersebut, sebanyak 127 orang meninggal dunia, karena 40.000 penonton berdesak-desakan berusaha keluar stadion, karena semprotan gas air mata polisi setempat. Disebutkan, sebagian meninggal, karena mengalami sesak nafas.

Baca Juga: Update Korban Meninggal, Akibat Kerusuhan Laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Jadi 153 Orang

Sementara itu, insiden Kanjuruhan jumlah korban meninggal melampaui tragedi paling mematikan di Hillsborough dalam laga semifinal Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest pada 15 April 1989 mengakibatkan jatuhnya 97 korban meninggal dunia.

Halaman:

Editor: Iman Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x