Network
IKOBENGKULU.COM-Mereka memberi tahu saya bahwa Kylian Mbappe memiliki keraguan, tetapi mengajukan lebih banyak pertanyaan, saya sampai pada kesimpulan bahwa itu bukan keraguan melainkan ketakutan untuk mengambil lompatan yang dapat mengubah sejarah sepakbola.
Pria Prancis itu telah bermimpi bermain di Real Madrid sejak dia masih kecil, yang dijelaskan dengan sempurna dalam buku komiknya. Lalu apa masalahnya? Tekanan yang dia alami.
Seperti yang telah dilaporkan MARCA, Mbappe dan keluarganya telah menerima telepon dari presiden Prancis Emmanuel Macron dan Qatar, serta Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), yang hubungannya sangat lemah dengannya.
Baca Juga: Benzema Berpeluang Salip Raul Gozalez, Pencetak Gol Terbanyak Kedua Real Madrid
Ketakutan 23 tahun untuk keluarganya, yang telah menerima tekanan berlebihan, dan terutama untuk adiknya, Ethan, yang mengejar mimpinya melakukan debutnya dengan tim utama PSG. Tapi, meski Mbappe dan keluarganya telah mendengarkan tawaran klub berulang kali, ada keyakinan bahwa Real Madrid harus menjadi tujuannya.
Situasi ini mengingatkan saya, dengan banyak nuansa di antaranya, pada Luis Figo, yang hampir menangis di Real Madrid, dituduh sebagai pengkhianat.
Salah satu perbedaannya adalah Mbappe melalui ini pada usia 23 tahun. Tapi Figo mengambil langkah dan, seperti yang telah berulang kali dia akui, dia tidak menyesalinya; justru sebaliknya.
Dia segera menyadari bahwa itu adalah yang terbaik dan bahwa Real Madrid adalah klub dari dimensi lain, dengan Zinedine Zidane, Ronaldo Nazario, David Beckham, Cristiano Ronaldo, Karim Benzema dan Gareth Bale semua mengikuti jejaknya.
Taruhan besar Real Madrid
Los Blancos tidak dapat menawarkan lebih banyak kepadanya, setelah banyak menyerah dalam hal kebijakan mereka mengenai hak citra pemain. Dan kubu Mbappe menyadarinya dan sangat menghargainya.
