Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Dibekuk Polisi Setelah Membunuh Korban yang Menuntut Hasil

- 3 April 2023, 17:10 WIB
Polisi Banjarnegara telah mengungkap kasus pembunuhan terencana yang dilakukan oleh TH, alias Mbah Slamet (45), yang berpura-pura sebagai dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Korban, PO (53), adalah warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Polisi Banjarnegara telah mengungkap kasus pembunuhan terencana yang dilakukan oleh TH, alias Mbah Slamet (45), yang berpura-pura sebagai dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Korban, PO (53), adalah warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat /instagram @banjarnegara_news


IKOBENGKULU.COM, BANJARNEGARA- Polisi Banjarnegara telah mengungkap kasus pembunuhan terencana yang dilakukan oleh TH, alias Mbah Slamet (45), yang berpura-pura sebagai dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Korban, PO (53), adalah warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Insiden tersebut ditemukan pada hari Minggu, 2 April 2023, sekitar pukul 06.47 WIB, di jalan setapak menuju hutan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Dilansir dari instagram @banjarnegara_news, Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, SIK, MH, menyatakan bahwa kronologi dimulai pada 27 Maret 2023, ketika Polisi Banjarnegara menerima laporan orang hilang dari anak korban, GE.

 

Keluarga tidak dapat menghubungi korban dan tidak mengetahui keberadaannya sejak Kamis, 24 Maret 2023.

"Pada bulan Juli, GE diajak ayahnya untuk bertemu temannya di Banjarnegara. Mereka berangkat dari Terminal Sukabumi, naik bus Rapan Jaya tujuan Wonosobo. Setibanya di Wonosobo, mereka turun dari bus di pinggir jalan dan bertemu dengan seorang pria yang kemudian diketahui sebagai Mbah Slamet, yang kemudian membawa mereka ke rumahnya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara," kata Yulianto dalam konferensi pers di Mapolres Banjarnegara pada Senin, 3 April 2023.

Ia mengungkapkan bahwa setibanya di rumah tersangka, mereka pergi ke sebuah ruangan di mana anak diminta untuk menunggu. Kemudian diketahui bahwa pertemuan tersebut adalah tentang penggandaan uang.

Pada 20 Maret 2023, korban, PO, bepergian sendirian dari Sukabumi ke rumah Mbah Slamet di Banjarnegara menggunakan mobil Wulinging berwarna hitam.

Setelah tiba, pada tanggal 23 Maret 2023, korban terus menghubungi anak lainnya, SL, melalui pesan WhatsApp, berbagi lokasi dan mengirimkan posisinya.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: Instagram @banjarnegara_news


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x