5 Fakta Menarik Destinasi Wisata Kebun Teh Kabawetan Kepahiang

27 Mei 2022, 23:06 WIB
Instagram @renigrasella_ /

IKOBENGKULU/PRMN-Bumi Rafflesia atau julukan yang biasa disebut untuk provinsi Bengkulu ini memiliki banyak wisata bersejarah dan destinasi wisata alam yang indah. Salah satunya berada di Kabupaten Kepahiang.

Destinasi wisata yang berada di Kabupaten Kepahiang ini dapat menjadi salah satu rekomendasi tempat berlibur bersama keluarga ataupun pasangan di akhir pekan.

Destinasi wisata alam yang berada di area perkebunan teh hijau dan indah ini dapat kita tempuh dengan perjalanan selama 2 jam dari kota Bengkulu. Udara yang segar dan sejuk membuat wisata ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah.

Instagram@jelajah_kabawetan

Selain hamparan perkebunan teh yang luas, destinasi wisata alam kabupaten Kepahiang ini juga menyajikan perbukitan yang menjulang tinggi dengan berbagai pepohonan yang menjulang disepanjang pinggiran jalan.

Berikut 4 fakta menarik destinasi wisata kebun teh Kabawetan Kepahiang :

1. Merupakan kebun teh terluas yang ada di Bengkulu
Perkebunan teh yang dibangun belanda pada tahun 1900-an ini awalnya merupakan hutan belantara yang akan dijadikan perkebunan kopi . Namun kemudian prkebunan kopi tersebut mengalami kebangkrutan dilindas krisis ekonomi pada tahun 1926 yang kemudian di gantikan dengan tanaman teh.

Baca Juga: Kebun Teh Kabawetan, Destinasi Wisata Bengkulu yang Mempesona

2. Udara yang segar dan sejuk
Perjalanan untuk menuju destinasi wisata kebun teh kabawetan ini memakan waktu sekitar 2 jam dari pusat kota . Namun hal ini terbayarkan dengan suasana yang asri dan udara yang sejuk.

3. Memiliki pabrik teh
Destinasi wisata kebun teh kabawetan kepahiang ini memiliki pabrik teh sendiri. Pabrik ini berdiri sejak tahun 1935 yang lokasinya berada didesa tangsi baru,kabawetan dan kampong bogor.

4. Produksi teh telah menembus pasar ekspor
Teh dari perkebunan kabawetan ini kemudia di produksi menjadi teh oolong hitam kepahiang yang memiliki kualiatas yang sangat baik. Namun hasil produksinya tidak bisa kita jumpai di pasar domestik, the oolong hitam kepahiang ini di eksport ke Taiwan.***

@Kiriman:
Lia Dwi Sartika,
Mahasiswa KPI,
UIN Bengkulu

Editor: Iyud Dwi Mursito

Tags

Terkini

Terpopuler