Network
IKOBENGKULU.COM - Kontingen Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Provinsi Bengkulu berhasil memperoleh prestasi luar biasa dengan berhasil lolos Babak Kualifikasi (BK) PON 2024 yang berlangsung di Sleman City Hall, Yogyakarta.
Selama dua hari intensif pada tanggal 26-27 Agustus 2023, para atlet sepatu roda telah menunjukkan kemampuan terbaik mereka untuk membawa nama baik Provinsi Bengkulu. Kabar baik datang, dimana Kontingen Porserosi Bengkulu berhasil meraih posisi runner up di zona 2 yang mencakup wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Sujono, SP, M.Si, Ketua Porserosi Provinsi Bengkulu, mengungkapkan kegembiraannya, "Dengan menjadi runner up di zona 2, cabang olahraga sepatu roda Bengkulu berhak mengirimkan perwakilannya sebagai peserta PON XXI di Aceh-Sumut tahun depan. Dalam zona ini, terpilih tiga provinsi yang akan berkompetisi di PON XXI mendatang."
"Harapan saya adalah, kesuksesan di BK PON ini akan diikuti oleh kesuksesan di PON XXI 2024 di Aceh. Bagi cabang olahraga sepatu roda, kami ingin meraih prestasi yang gemilang di ajang tersebut," lanjut Ketua DPW PKS Provinsi Bengkulu ini.
Kontingen Porserosi Bengkulu mengirimkan lima atlet yang berjuang dengan gigih, yaitu Putri Mayzari Fara Rafifah, Juli Prasetyo, Thynton Tri Permana, Muhammad Rezka Alfaruki, dan Ricky Alfarisi, yang dibimbing oleh pelatih Arie Martin dan beberapa official. Semua atlet memberikan penampilan terbaiknya dan berhasil mempersembahkan total 5 medali.
Pelatih Porserosi Bengkulu, Arie Martin, menjelaskan bahwa kontingen Bengkulu di zona 2 berhasil meraih 1 medali emas oleh Juli Prasetyo, 1 medali perak oleh Thynton Tri Permana, serta 3 medali perunggu yang diraih oleh Putri Mayzari Fara Rafifah (2 medali) dan Muhammad Rezka Alfaruki (1 medali).
Arie Martin berharap agar para atlet Bengkulu dapat terus berlatih secara maksimal, didukung oleh fasilitas dan peralatan latihan yang memadai dari pemerintah daerah.
"Sepatu roda memiliki potensi besar untuk meraih medali di PON XXI yang akan datang, asalkan ada dukungan penuh dari pemerintah daerah terkait fasilitas latihan dan peralatan. Kami juga memohon perhatian dari KONI Bengkulu dalam pembinaan atlet sepatu roda ini," tambah Arie Martin.
