IKOBENGKULU.COM - Bareskrim Polri mengungkapkan adanya dugaan kebocoran data pemilih pada situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), kpu.go.id, yang terdeteksi melalui patroli siber oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber).
Direktur Dittipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Adi Vivid A Bachtiar, mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan KPU untuk menyelidiki kebocoran ini.
Penyelidikan ini dipicu oleh klaim peretas anonim "Jimbo", yang mengaku berhasil meretas situs KPU dan mengakses data pemilih. Jimbo bahkan membagikan contoh 500 ribu data di BreachForums, situs yang sering digunakan untuk menjual data hasil peretasan.
Data yang diungkapkan mencakup informasi pribadi pemilih, seperti nomor induk kependudukan, nomor kartu keluarga, dan lainnya.
Baca Juga: KPU RI Rencanakan Seluruh Debat Capres-Cawapres di Jakarta Mulai Desember 2023
Menurut Jimbo, dari 252 juta data yang diperoleh, terdapat data yang terduplikasi. Setelah penyaringan, terdapat 204.807.203 data unik, yang hampir setara dengan jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) KPU.
Sementara itu, KPU juga berkoordinasi dengan Satuan Tugas Siber Pemilu dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan keamanan data pemilih menjelang Pemilu 2024.
Anggota KPU RI, Betty Epsilon Idroos, menyatakan bahwa KPU telah menerima informasi terkait dugaan pembobolan data dan langsung melakukan penelusuran serta koordinasi dengan instansi terkait. ***