IKOBENGKULU.COM - Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Muhammad Mahfud Md Andika Perkasa menyampaikan kekhawatiran terkait pembobolan data pemilih pada situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan potensi penggunaannya oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dalam Pemilu 2024.
"Cyber security bricks ini kan diduga sudah terjadi, yang paling penting bagi kami sebagai salah satu peserta dalam pemilihan presiden kali ini adalah bagaimana troubleshooting dari KPU yang juga harus bisa dijelaskan secara detail mengenai langkah-langkah, sehingga data yang sudah terambil ini tidak bisa digunakan untuk misalnya mengintervensi apapun keputusan KPU sendiri nantinya, khususnya yang berhubungan dengan digital, " katanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat
Sebelumnya, seorang peretas anonim bernama "Jimbo" telah mengklaim bahwa ia berhasil meretas situs KPU dan mengakses data pemilih dari situs tersebut. Ia bahkan membagikan sebagian data tersebut di situs BreachForums, yang biasanya digunakan untuk menjual data hasil peretasan.
Jimbo juga memverifikasi kebenaran data tersebut dengan menunjukkan beberapa tangkapan layar dari situs resmi KPU. Setelah penyaringan, ditemukan bahwa terdapat lebih dari 204 juta data pemilih yang berhasil diakses oleh peretas tersebut.
KPU saat ini sedang berkoordinasi dengan Satuan Tugas Siber Pemilu dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan keamanan data pemilih menjelang Pemilu 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Betty Epsilon Idroos, menjelaskan bahwa mereka telah menerima informasi terkait dugaan pembobolan data pemilih oleh peretas dengan nama "Jimbo" dan tengah berusaha memverifikasi sumber data yang dibobol tersebut. ***