Network
IKOBENGKULU.COM - Cuaca ekstrim yang saat ini masih terjadi disebagian besar wilayah Provinsi Bengkulu, khususnya kabupaten Kepahiang, tidak hanya menuntut masyarakat untuk waspada tehadap segala kemungkinan bencana hidrometeorologi dampak dari cuaca yang tidak menentu saat ini.
Masyarakat Kabupaten Kepahiang, juga dituntut untuk mewaspadi mewabahnya penyakit berbahaya dan penyakit menular dari kondisi tersebut.
Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang H. Tajri Fauzan melalui Kabid P2P, Wisnu Irawan, jika kondisi cuaca seperti yang terjadi saat ini sangat dimungkinkan mewabahnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus. Yang mana pembuka tahun 2023 ini diketahui sudah ada 2 warga Kepahiang yang diketahui positif DBD.
Baca Juga: KPU Kepahiang Rekrut 547 Petugas Coklit Data Pilih Pemilu 2024
"Sampai dengan hari ini --Kamis-- 26 Januari 2023, laporan yang kami terima dari masing-masing Puskesmas dan RS, sudah ada 2 orang yang terjangkit DBD, dan harus menjalani perawatan," sampai Wisnu.
Jelas Wisnu, 2 orang pasien DBD dikatahui warga Desa Talang Babatan Kecamatan Seberang Musi dan Warga Desa Karang Anyar Kecamatan Kepahiang.
"Memang dalam kondisi cuaca seperti saat ini sangat dimungkinkan mewabahnya DBD," ujarnya.
Karenanya Wisnu menghimbau, kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kepahiang, untuk dapat menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal masing-masing. Dengan cara untuk tidak membiarkan adanya genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD.
Baca Juga: KPU Rejang Lebong Mulai Rekrut Pantarlih, Ini Syaratnya
"Untuk wilayah dimana ditemukannya kasus,.kami (Dinkes) sudah melakukan pengasapan (Pogging) untuk mencegah penularan," sebutnya.
