Dua Penambang Emas Asal Lebong yang hilang di Hutan Ditemukan Dalam Kondisi Selamat

- 10 Oktober 2022, 11:53 WIB
Ilustrasi penambang
Ilustrasi penambang //PIXABAY/Free-photos/

IKOBENGKULU.COM - Dua orang penambang emas asal Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu yang sebelumnya dilaporkan hilang, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.

Hal tersebut diungkapkan oleh kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Hendra Surya kepada Antara yang dikutip oleh Ikobengkulu.com

Dikatakan Hendra, penambang emas asal Lebong yaitu Y (30) dan G (30) yang hilang di hutan Desa Sebelat Ulu Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu ditemukan dalam kondisi selamat.

Baca Juga: Mantan Kepala Sekolah dan Bendahara SMK di Sleman Jadi Tersangka Korupsi Dana BOS

"Kedua korban selamat setelah salah satu korban yaitu Y menelepon sepupunya untuk memberi kabar kondisi dan keberadaan keduanya," kata Surya.

Ia mengatakan bahwa kedua korban tersebut saat ini berada di kawasan hutan Napal Licin Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan.

Dugaan sementara, kata dia, keduanya berada di Kabupaten Musi Rawas karena tersasar dan tidak mengetahui kawasan hutan tersebut.

Baca Juga: Viral Kode Rahasia Anak Zaman Now! Orang Tua Wajib Waspada, Awasi Buah Hati Anda

Ia menjelaskan, kedua penambang emas tersebut masuk ke dalam hutan pada 14 September, kemudian tim gabungan dari BPBD, anggota Polri/TNI melakukan pencarian pada 18 September.

"Kami masih berdiskusi dengan pihak keluarga apakah akan melakukan penjemputan kedua korban atau seperti apa," ujarnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Diganyang Malaysia 5-1, Peluang Lolos Makin Sulit

Sebelumnya, Analis Kebencanaan BPBD Kabupaten Lebong Masayu Uminil Hana mengatakan bahwa sebelum kedua korban dinyatakan hilang, keduanya sempat pamit kepada pihak keluarga untuk menyusul ke hutan jika hingga 15 hari keduanya tidak pulang ke rumah.

Selanjutnya, enam orang pihak keluarga menyusul kedua korban ke lokasi tambang emas yang berada di dalam hutan tersebut, namun pihak keluarga tidak menemukan tanda-tanda keberadaan kedua korban.

Setelah memutuskan kembali, pihak keluarga langsung melapor ke kepala desa untuk meminta bantuan kepada BPBD dan Basarnas.

Saat itu, tiga tim gabungan masih berada di kawasan hutan untuk melakukan pencarian, sebab kondisi di dalam hutan tidak ada sinyal untuk berkomunikasi.***

Editor: Iman Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x