Empat Penambang Emas di Bengkulu Meninggal Dalam Lubang Tambang Tradisional

- 8 September 2022, 11:47 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi untuk melakukan evakuasi pagi ini, Kamis (8 September)./Aan/
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi untuk melakukan evakuasi pagi ini, Kamis (8 September)./Aan/ /

IKOBENGKULU.COM - Empat penambang emas di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu meninggal di lubang penggalian emas tradisional.

Empat orang diduga tewas saat menggali emas di lubang Tik Aseak, Desa Tambang Saweak, Kecamatan Pinang Belayer.

Korban yang diketahui antara lain Aryanto (31 tahun), Iwan Faisal (34 tahun) dan Riski Manaki (25 tahun) yang merupakan warga Air Kopras, Kecamatan Pinang Belayer.

Sedangkan Madon (25 tahun) adalah warga Muara Rupit Lubuk Linggau.

Data berhasil dihimpun, korban pergi ke lokasi tambang pada Sabtu (3/9) lalu dengan membawa 2 bungkus nasi dan beberapa perlengkapan.

Baca Juga: PMII Demo Menolak Kenaikan Harga BBM, Ini Tuntutan yan Disampaikan ke Pemerintah

Namun, hingga Rabu (7 September), keempat korban tidak mendapat kabar dan tidak pulang ke rumah.

Keluarga akhirnya melakukan pencarian dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak-pihak yang terkait.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi untuk melakukan evakuasi pagi ini, Kamis (8 September).

Kepala Badan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Hendera mengatakan kepada wartawan bahwa empat korban telah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x