JAKARTA, IKOBENGKULU.COM – Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), membantah isu yang beredar bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menolak jabat tangannya saat pertemuan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Insiden tersebut dikabarkan terjadi pada Selasa, 14 November.
“Tidak ada penolakan. Semua berjalan baik, Bu Mega menerima saya dengan baik. Itu semua berita hoaks,” ujar Kaesang saat ditemui di acara Kopdarnas dan Tumpengan HUT Ke-9 PSI di Kantor DPP PSI, Jakarta, Kamis.
Kaesang menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Megawati pada malam itu adalah pertemuan pertama kali sejak dirinya menjabat sebagai Ketua Umum PSI.
Ia menyatakan bahwa kunjungan tersebut dilakukan atas inisiatifnya sendiri, tanpa suruhan dari pihak manapun.
Baca Juga: Kaesang dan PSI Kunjungi Seknas Jokowi, Siap Ekspansi Relawan ke 25 Provinsi
“Pertemuan itu merupakan inisiatif saya sendiri sebagai ketua umum baru, untuk memperkenalkan diri kepada Ibu Megawati,” tambah Kaesang.
Saat pengundian dan penetapan nomor urut calon presiden-wakil presiden di Kantor KPU RI, Kaesang terlihat memberikan salam namaste atau salam tanpa kontak fisik kepada Megawati, di mana momen tersebut sempat menjadi sorotan.
Kaesang, yang didampingi oleh Gibran Rakabuming Raka, adik sekaligus calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), menghampiri Megawati yang duduk di samping pasangan calon Ganjar-Mahfud serta jajaran pimpinan partai politik pengusung.
Isu penolakan jabat tangan tersebut sempat menjadi perbincangan hangat di media dan masyarakat, namun dengan penjelasan Kaesang, isu tersebut kini telah ditepis.
Kaesang menekankan pentingnya komunikasi yang baik dan transparan dalam politik, serta menghindari spekulasi yang dapat menimbulkan kesalahpahaman. ***