Network
IKOBENGKULU.COM - Human Initiative resmi meluncurkan program qurban tahunan bernama "Sebar Qurban" di kantor RRI, Jakarta Pusat, pada hari Selasa (6/6). Dengan mengusung tema "Qurban Penuh Manfaat," Human Initiative bertujuan untuk maksimalkan manfaat qurban bagi para penerima manfaat, peternak lokal, dan para pequrban itu sendiri.
Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati, menjelaskan filosofi di balik tema qurban tahun ini, "Qurban pada hakikatnya adalah ibadah yang diwajibkan bagi umat Muslim. Namun, jika kita memahami esensi qurban secara lebih mendalam, manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh para pequrban. Orang-orang lain yang menerima daging qurban juga merasakan manfaatnya, bahkan peternak lokal yang akhirnya mendapatkan pemberdayaan ekonomi."
Human Initiative berusaha untuk mendistribusikan qurban secara merata kepada para penerima manfaat, termasuk wilayah-wilayah terpencil dan bahkan ke mancanegara. Target Human Initiative untuk jumlah penerima manfaat program qurban tahun 2023 adalah sebesar 329.724 jiwa. Jumlah penerima manfaat tersebut direncanakan akan didistribusikan di 171 kabupaten yang terletak di 21 provinsi di Indonesia. Kriteria penerima manfaat antara lain meliputi wilayah dengan tingkat konsumsi daging rendah, wilayah marjinal, wilayah dengan tingkat stunting yang tinggi, serta wilayah terdampak bencana. Selain itu, Human Initiative juga menargetkan distribusi ke tujuh negara, antara lain Somalia, Uganda, Kenya, Tanzania, Bosnia, Myanmar, dan Turki.
Peningkatan ekonomi peternak lokal menjadi fokus Human Initiative dalam menyebarkan manfaat qurban tahun ini. Human Initiative berupaya bekerja sama dengan lebih banyak peternak lokal dalam penyediaan hewan qurban hingga pengirimannya ke lokasi penerima manfaat qurban.
Sementara bagi para pequrban, Human Initiative berfokus untuk menyalurkan manfaat kemudahan beribadah melalui penyediaan hewan yang sesuai dengan syariat dan berkualitas. Sejak berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Human Initiative menerapkan standar kesehatan hewan sesuai dengan ketentuan penyembelihan sebagai upaya menjaga kualitas hewan qurban. Human Initiative juga menargetkan pelaporan yang cepat dan transparan kepada para pequrban tahun ini.
"Kami menargetkan agar laporan tersebut diterima oleh para pequrban paling lambat 14 hari setelah pemotongan," tutup Surur, Ketua Squad Qurban, saat menjelaskan nilai qurban dalam program Human Initiative tahun ini.
Kampanye qurban Human Initiative tahun ini secara resmi menghadirkan tiga tipe produk yang dijual di pasaran. Tipe A adalah qurban 1/7 bagian dari seekor sapi untuk wilayah Indonesia Timur dan Afrika. Tipe B adalah qurban 1/7 bagian sapi untuk wilayah Indonesia Timur, Indonesia Barat, dan Myanmar. Sedangkan tipe C adalah qurban berupa satu ekor kambing atau domba untuk wilayah distribusi di Indonesia Barat dan Indonesia Timur. Selain itu, Human Initiative juga melaksanakan program "Jemput Qurban" untuk memberikan fasilitas layanan maksimal kepada para pequrban yang ingin menunaikan ibadah qurban tahunan mereka.
Dalam acara peluncuran ini, terdapat tiga nilai utama yang diusung oleh Human Initiative dalam program "Sebar Qurban," yaitu qurban sesuai dengan syariat, berdampak luas, serta pelaporan yang cepat. Human Initiative juga menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan swasta, NGO dalam dan luar negeri, komunitas, serta media.
