Plt Kepala Perwakilan BKKBN Ajak Warga Bengkulu Manfaatkan Daun Kelor untuk Pencegahan Stunting

- 24 Mei 2023, 08:28 WIB
M. Iqbal Apriansyah, Pelaksana Tugas (plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu dan Wabup Bengkulu Selatan Rivai Tajuddin
M. Iqbal Apriansyah, Pelaksana Tugas (plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu dan Wabup Bengkulu Selatan Rivai Tajuddin /

 


IKOBENGKULU.COM - M. Iqbal Apriansyah, Pelaksana Tugas (plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, mengajak warga di Bengkulu untuk memanfaatkan daun kelor sebagai inovasi dalam pencegahan risiko stunting. Daun kelor kaya akan protein nabati dan memiliki banyak manfaat bagi tubuh, termasuk mencegah kondisi gagal pertumbuhan tubuh dan otak pada anak akibat kekurangan gizi.

Iqbal mengajak keluarga dengan anak di bawah lima tahun untuk mengenal dan mencintai daun kelor sebagai bagian dari upaya meningkatkan asupan protein. Dengan mencintai daun kelor, diharapkan minat untuk mengonsumsinya akan tumbuh. Iqbal menyampaikan ajakannya saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bengkulu Selatan pada tanggal 23 Mei 2023.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting adalah dengan memberikan protein nabati kepada bayi melalui konsumsi daun kelor. Daun kelor mudah didapat dan harganya terjangkau, bahkan seringkali tersedia di lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, Iqbal mengajak untuk memperluas gerakan menanam, memasak, dan mengonsumsi daun kelor, yang dikenal sebagai "3M pohon kelor".

Baca Juga: Mengusung Tema Semangat Untuk Bangkit, Lapas Curup Gelar Upacara Peringatan Harkitnas
"Daun kelor memiliki manfaat yang relevan dalam mencegah stunting. Selain itu, dengan mengonsumsi dua telur secara cukup, potensi stunting di tengah masyarakat dapat ditekan", katanya.

Dalam kunjungan tersebut, Iqbal berdiskusi dengan Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Rivai Tajuddin, yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). Mereka berencana untuk mensosialisasikan manfaat daun kelor kepada masyarakat luas di daerah tersebut.

Rivai Tajuddin menyambut baik inovasi ini dan menganggap penting untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat daun kelor. Edukasi akan membantu pemerintah dalam upaya pencegahan stunting, yang merupakan kondisi yang sulit diobati setelah anak berusia lima tahun.

"Melalui gerakan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya mengonsumsi daun kelor sebagai bagian dari pola makan sehat", katanya.

Upaya ini akan membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat. Dengan kesadaran dan kerjasama bersama, diharapkan penggunaan daun kelor sebagai inovasi pencegahan stunting dapat diterapkan secara luas di masyarakat Bengkulu dan berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan generasi mendatang.

Melalui upaya ini, diharapkan tingkat stunting di Bengkulu dapat diminimalisir, sehingga generasi muda dapat tumbuh dengan kesehatan yang optimal. Dengan pemahaman yang lebih luas tentang manfaat daun kelor dan penerapan pola makan yang sehat, diharapkan masalah stunting dapat diatasi secara efektif.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x