Hebat ! Pemkot Bengkulu Turunkan Stunting Hingga Angka 12,9 Persen dari 22,2 Persen Hasil SSGI 2021

- 31 Januari 2023, 16:30 WIB
 Rapat bersama Forkopimda dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Balai Raya Semarak Bengkulu (Foto: BKKBN)
Rapat bersama Forkopimda dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Balai Raya Semarak Bengkulu (Foto: BKKBN) /

Intervensi itu dilakukan dengan menyasar keluarga-keluarga berisiko stunting. Keluarga berisiko stunting, mulai dari kelompok remaja, calon pengantin, ibu hamil dan menyusui.

Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi saat mengikuti Rapat bersama Forkopimda dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Balai Raya Semarak Bengkulu, Selasa malam (24/1) mengungkapkan antara kemiskinan dan stunting seperti dua sisi mata uang, jika angka kemiskinan tinggi tentu stunting juga akan ikut tinggi. Dan kota Bengkulu, sudah berhasil menurunkan angka kemiskinan di angka 15 persen.

"Beberapa langkah sudah dilakukan diantaranya menurunkan beban pengeluaran keluarga, meningkatkan pendapatan dan meminimalisir wilayah kantong kemiskinan. Pemkot menggerakkan seluruh OPD, seperti Dinas Kesehatan dengan layanan kesehatan gratis, penyediaan Beasiswa, hingga program penyediaan air bersih untuk warga," jelas Dedy.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Hj. Dewi Dharma, M.Si kepada pewarta di Bengkulu menyebutkan, upaya menekan prevalensi stunting Pemerintah Kota Bengkulu melalui pengembangan beberapa program sebagai strategi menurunkan stunting.

Diantaranya, memberikan vitamin dan tablet tambah darah bagi remaja pelajar/siswi tingkat SMP dan bekerjasama dengan pemprov Bengkulu untuk menyasar siswi tingkat SMA, ujar Dewi.

Sosialisasi pendewasaan usia perkawinan juga menjadi program pencegahan potensi stunting yang menggandeng lembaga pendidikan dan kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu, demikian Dewi Dharma. ***

 

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x