Kenduri Budaya Multikultural, Masyarakat Etnis Batak Karo di Bengkulu Adakan Pesta Rakyat ‘PERKOLONG-KOLONG’

- 7 Desember 2022, 19:40 WIB
Kegiatan kenduri Budaya Multikultural Masyarakat Etnis Karo Provinsi Bengkulu 7 Desember 2022,  di Balai Buntar, Bengkulu.
Kegiatan kenduri Budaya Multikultural Masyarakat Etnis Karo Provinsi Bengkulu 7 Desember 2022, di Balai Buntar, Bengkulu. /

 


BENGKULU, IKOBENGKULU.COM - Persatuan Adat Batak Karo Provinsi Bengkulu mengadakan pesta rakyat, yang dinamakan Kegiatan kenduri Budaya Multikultural Masyarakat Etnis Karo Provinsi Bengkulu 20222, Rabu (7/12/2022) di Balai Buntar, Bengkulu.

Kegiatan ini diprakarsai Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring, SH yang merupakan tokoh karo Bengkulu. Kegiatan ini sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mengakomodir seluruh suku bangsa yang ada di Provinsi Bengkulu yang telah lama tinggal di Bengkulu dan ikut serta dalam membangun Provinsi Bengkulu.

Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Bengkulu yang menyadari bahwa Indonesia merupakan negara yang multi budaya, multi etnis, dan multi agama, pada hakikatnya menjadi potensi dan modal dasar untuk membentuk sebuah kekuatan yang menanjak agar lebih mencintai dan membangun negeri ini.

Kegiatan yang dilaksanakan adalah Pesta Rakyat Etnis Batak Karo, ‘PERKOLONG-KOLONG’ yang menampilkan kesenian khas adat Karo, beserta rangkaian pergelaran kebudayaan adat Karo Kegiatan dilaksanakan ke dalam 2 sesi yaitu pagi hingga sore, merupakan acara menari landek bersama, acara hiburan musik oleh artis karo dari Sumatera Utara. Kemudian dilanjutkan dengan acara puncak pada malam hari yaitu penganugerahan Marga kepada Gubernur Bengkulu DR. H. Rohidin Mersyah.

“Multikulturalisme dapat disebut juga sebagai budaya heterogen karena multikulturalisme merupakan perpaduan atau peleburan dari berbagai budaya yang dipadu padankan hingga membentuk suatu budaya baru. Bangsa Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yakni berbeda-beda tapi tetap satu jua,” kata Usin.

Usin mengungkapkan, dapat dilihat secara nyata bahwa Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya, agama, adat istiadat yang berbeda-beda namun tetap pancasila yang menjadi idiologi bangsa ini, sehingga bangsa Indonesia memiliki rasa solidaritas untuk mencapai nilai-nilai yang ada dalam pancasila.

Baca Juga: ART yang Hamil 6 Bulan Ngaku Korban Perkosaan Anak Majikan Dilaporkan ke Polisi

Budaya yang beraneka ragam juga membuat bangsa Indonesia kaya akan nilai-nilai seni, dari seni inilah bangsa Indonesia belajar untuk saling mengetahui, menghargai suatu nilai seni dari sebuah kebudayaan yang ada diberbagai suku.

Potensi dan keragaman budaya Bengkulu, merupakan kekayaan yang tidak ternilai harganya, sekaligus sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Kekayaan tersebut harus dilestarikan (dilindungi, dikembangkan, dan dimanfaatkan) seluas-luasnya untuk kesejahteraan masyarakat.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x