Network
Pada tahun 2016, ByteDance meluncurkan aplikasi yang sekarang dikenal sebagai TikTok. Aplikasi ini dirancang untuk memungkinkan pengguna membuat video singkat dan membagikannya dengan orang lain.
TikTok awalnya dirilis di pasar Tiongkok dengan nama Douyin, sebelum kemudian merambah ke pasar internasional dengan nama TikTok.
Kini, Zhang Yiming telah menjadi salah satu orang terkaya di Tiongkok berkat kesuksesan ByteDance dan TikTok. Forbes memperkirakan kekayaannya mencapai sekitar USD 35,6 miliar pada Januari 2022.
Dia masih menjadi CEO ByteDance meskipun meninggalkan perusahaan untuk sementara waktu pada 2021. Kemudian, Zhang melanjutkan pendidikannya di Nankai University di Tianjin, di mana ia mempelajari ilmu komputer.
Setelah menyelesaikan gelar sarjananya pada tahun 2005, dia melanjutkan untuk belajar di Universitas negara bagian Georgia di Amerika Serikat, tempat dia mendapatkan gelar master di bidang ilmu komputer.
Baca Juga: VC dari AS dan Inggris Berebut Investasi di Startup AI Dust yang Bernilai $5 Juta
Setelah menyelesaikan gelarnya, Zhang bekerja di Microsoft selama beberapa tahun sebagai insinyur perangkat lunak. Namun, dia meninggalkan perusahaan pada tahun 2012 dan kembali ke Tiongkok untuk memulai usaha sendiri.
Pada awalnya, Zhang mencoba meluncurkan beberapa aplikasi, tetapi semua gagal. Dia kemudian mengalihkan fokusnya ke platform video pendek dan meluncurkan Douyin, aplikasi pendekatan singkat yang sangat populer di Tiongkok. Aplikasi itu diluncurkan pada bulan September 2016, dan dalam waktu singkat, menjadi sangat populer.
TikTok, yang merupakan versi internasional dari Douyin, diluncurkan pada tahun 2017. Aplikasi ini segera mendapatkan popularitas di seluruh dunia dan menjadi fenomena global. Menurut laporan Bloomberg pada tahun 2019, Zhang bernilai sekitar $13 miliar berkat kesuksesan TikTok.
