IKOBENGKULU/PRMN – Kisah ini menceritakan tentang kisah kerajaan Bengkulu yang bersinggungan dengan para penjajah yang ingin menguasai wilayah Bengkulu. Cerita tentang kisah kerajaan Bengkulu ini secara turun-temurun telah diceritakan oleh para orang tua kepada anak-anaknya.
Berikut ini cerita Kisah Kerajaan Bengkulu.
Pada suatu hari kerajaan Aceh didatangi oleh Ratu Menawar Keling raja sebuah kerajaan di India. Maksudnya adalah berhasrat melamar putri Ratu Aceh yang bernama Nyak Dara Putih. Ratu Aceh menjawab lamaran itu, “Hai Ratu Menawar Keling, bila engkau ingin kawin dengan putriku, engkau harus masuk agama Islam”.
Baca Juga: Pertanyaan Seputar Kurban dan Jawabannya
Kiranya Ratu Menawar Keling ini pada saat itu belum beragama Islam. Ratu Menawar Keling bersedia masuk agama Islam. Lalu dikawinkan dengan anak Ratu Aceh Nyak Dara Putih itu secara agama Islam. Lalu kedua suami isteri itu pindah ke selatan yaitu daerah Sungai Serut dan mendirikan satu kerajaan, keraja an Sungai Serut. Makin lama daerah itu makin berkembang meliputi Ketahun, Sebalat dan Bengkulu Tinggi.
Manusia dalam daerah ini sangat sedikit sekali. Itulah sebabnya Ratu Menawar Keling dengan mudahnya mendirikan kerajaan di daerah ini, dan sejak saat inilah beberapa orang putra daerah berbuat seperti Ratu Menawar Keling, antara lain yaitu Ratu Agung mendirikan Kerajaan Pinang Berlapis di Munjung Tanjung Karet. Di sini pulalah nantinya tempat persinggahan dan penimbunan hasil karet Ratu Menawar Keling. Disebut Kerajaan Pinang Berlapis, karena Ratu Agung menanam pohon pinang berlapis-lapis sebagai pagar kotanya. Ratu Agung berterima kasih sekali kepada Ratu Menawar Keling akan ajaran dan petunjuknya. Menawar Keling sangat baik hati.
Menawar Keling berhasrat memindahkan ibukota Kerajaan Sungai Serut ke Bengkulu Tinggi, setelah Raden Serdang Pandan Ireng disuruh mengatur daerah bagian utara itu, yang berkedudukan di Dusun Raja Lais. Dusun Raja tidak berjauhan dengan Munjung Tanjung Karet tempat Ratu Agung.
Kedua kerajaan ini bersahabat karib saling bahu membahu dan sating bantu membantu jika menemui kesulitan. Mereka sering mengunjungi Kerajaan Sungai Serut, tukar menukar barang.
Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Anime Boruto Tidak Disukai Penonton