Qatar Menyapa Penggemar Sepak Bola dengan Pembacaan Alquran

- 21 November 2022, 09:10 WIB
Morgan Freeman dan Ghanim Al Muftah pada pembukaan Piala Dunia Qatar 2022.
Morgan Freeman dan Ghanim Al Muftah pada pembukaan Piala Dunia Qatar 2022. /Reuters via Khaleej Times/


IKOBENGKULU.COM- Akar Badui Qatar akan dipamerkan pada pembukaan Piala Dunia FIFA pada hari Minggu. Ketika emir negara itu membuka Piala Dunia FIFA, dia mencium tangan ayahnya dan menyambut dunia ke acara sepak bola terbesar, yang pertama diadakan di Timur Tengah.

"Dari Qatar, dunia Arab, saya menyambut semua orang di Piala Dunia 2022," kata Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.

"Betapa hebatnya orang dapat mengesampingkan apa yang memisahkan mereka untuk merayakan keberagaman mereka dan apa yang menyatukan mereka." Kembang api kemudian meledak dari atap Stadion Al Bayt.

Namun yang menarik perhatian dunia dan memikat publik adalah pembacaan Alquran oleh promotor Alquran berusia 20 tahun Ghanim Al Muftah, yang juga duta Piala Dunia FIFA.

“Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, agar kamu saling mengenal,” kata Ghanim.

Baca Juga: Hasil Qatar vs Ekuador, Tuan Rumah Babak Belur

Ini bisa menjadi pertama kalinya Piala Dunia dibuka dengan ayat-ayat Alquran.

Ghanim, lahir dengan kondisi langka yang mengganggu perkembangan punggung bagian bawah, muncul bersama aktor peraih Oscar Morgan Freeman.

Aktor Amerika itu duduk di sebelah qar Qatar (seseorang yang membaca Alquran sesuai dengan aturan bacaan yang benar) di alun-alun.

Freeman meriwayatkan episode percontohan upacara pembukaan Piala Dunia FIFA 2022, berjudul "The Invitation", memberi tahu pemirsa: "Kita semua berkumpul di sini sebagai satu suku besar".

"Bagaimana bisa begitu banyak orang, bahasa dan budaya bersatu ketika hanya satu jalan yang diterima?" Freeman memberi tahu orang banyak.

"Ketika Anda menelepon ke sini, kami menyambut Anda di rumah kami," kata Ghanim, merujuk pada "bayt al sha'ar," atau tenda, yang pernah digunakan sebagai tempat berteduh oleh suku Badui nomaden di Jazirah Arab, yang mengilhami desain stadion.
"Saya mendengar sesuatu yang indah. Bukan hanya musik, tapi juga undangan ke pesta ini," sang aktris memulai.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: khaleejtimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x