Network
IKOBENGKULU.COM - Karim Benzema akhirnya menerima Ballon d'Or 2022 setelah sekian lama penghargaan itu didominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Penghargaan diterima dalam sebuah upacara di Paris.
Ibukota Prancis inilah Real Madrid memenangkan trofi Liga Champions ke-14 mereka beberapa bulan yang lalu. Sehingga kota ini menjadi sangat spesial.
Presiden Real Madrid Florentino Perez, pendukung setia Benzema, hadir untuk menyaksikan momen tersebut. Mereka bertemu 1 tahun lalu di ruang tamu Benzema di Lyon.
Ballon d'Or telah diberikan kepada pemain Real Madrid sebanyak dua belas kali, sama dengan angka yang diraih Barcelona. Mantan pemain Los Blancos yang telah menerima penghargaan tersebut antara lain Alfredo Di Stefano, Raymond Kopa, Luis Figo, Ronaldo Nazario, Fabio Cannavaro, Cristiano Ronaldo dan Luka Modric.
Lionel Messi memimpin dengan tujuh penghargaan Ballon d'Or, diikuti oleh Ronaldo dengan lima. Modric finis kesembilan, Vinicius Junior kedelapan dan Thibaut Courtois ketujuh.
Sadio Mane dan Kevin De Bruyne berhasil naik ke podium, Erling Haaland di urutan kesepuluh, Kylian Mbappe di urutan keenam dan Mohamed Salah di urutan kelima.
Benzema dan Modric adalah satu-satunya pemain yang memecahkan duopoli Ronaldo-Messi Ballon d'Or sejak 2008.
Baca Juga: Real Madrid Singkirkan Barcelona di Clasico, Los Blancos Pulang dengan Tiga Poin
Tidak mudah bagi orang Prancis untuk mencapai level ini, tetapi dia beradaptasi dengan perannya ketika dia bergabung dengan Los Blancos dan usahanya membuahkan hasil.
Momen terpenting Benzema dalam hampir empat belas tahun di Real Madrid datang setelah final Lisbon melawan Atletico Madrid.
Dia digantikan pada hari yang sama saat Real Madrid sangat membutuhkan comeback dan meninggalkan lapangan pada babak pertama. Ada orang-orang di klub yang percaya dia harus meninggalkan Real Madrid.
Namun, ada satu orang yang tidak pernah berhenti percaya padanya dan itu tidak lain adalah Perez. Presiden Real Madrid mendukung Benzema dan waktu membuktikan dia benar.
Jelas bahwa Benzema ini sangat berbeda dari Benzema yang datang pada tahun 2009. Transformasinya berasal dari identifikasi lengkap dengan apa arti Real Madrid.
Setelah Ronaldo pergi, dia diberi tanggung jawab terbesar di lapangan. Dengan asumsi apa yang dihindari pemain lain seperti Gareth Bale atau Eden Hazard, ia mencapai puncaknya dua bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-35.
"Ini adalah sumber kebanggaan," kata Benzema saat upacara.
“Ini adalah mimpi masa kecil. Saya tumbuh dengan pemikiran itu. Lalu saya punya motivasi. Saya memiliki dua panutan dalam hidup saya: Zizou dan Ronaldo.
"Saya tidak pernah menyerah. Saya berterima kasih kepada rekan tim saya di Real Madrid dan tim nasional. Juga presiden saya yang hebat, yang seperti keluarga bagi saya.
"Juga kepada Akademi Lyon dan presiden [Jean-Michel] Aulas. Berkat dia, saya memenuhi impian saya bermain untuk Real Madrid. Saya sangat senang Ronaldo ada di sini. Saya selalu ingin menjadi seperti dia." ***
