Network
IKOBENGKULU.COM - Lyon memasuki kompetisi dengan 13 poin dari tujuh pertandingan pertama mereka. Mereka telah menang empat kali, seri dan kalah dua kali, mencetak 16 gol dalam prosesnya.
Peter Bosz dan anak buahnya ingin sekali menampilkan performa bagus melawan sang juara bertahan di kandang mereka sendiri. Di sisi lain, Paris Saint-Germain (PSG) menang enam kali dan seri dalam tujuh pertandingan pertama mereka. Mereka mencetak 26 gol dan hanya kebobolan 4 gol. Christophe Galtier ingin melanjutkan rekam jejak tim dan memberikan roster yang kuat untuk sampai ke sana.
PSG tampaknya menjadi tim terkuat sejak awal. Mereka tampak tajam dan menciptakan peluang besar pertama pertandingan dan mencetak gol dari sana. Lionel Messi dan Neymar saling bertukar operan di luar kotak penalti Lyon.
Baca Juga: Hasil Indonesia vs Vietnam 3-2, Garuda Muda Lolos ke Piala Asia U-20
Neymar kemudian mengembalikan bola ke Messi di dalam kotak. Pemain Argentina menyambutnya dengan upaya awal di sudut bawah untuk membuatnya 1-0 setelah lima menit.
Gol tersebut seolah membangunkan tim tuan rumah. Mereka memainkan sepak bola paling mengancam di babak pertama tepat setelah kebobolan gol. Alexandre Lacazette memiliki banyak penyelamatan sukses dalam menciptakan ruang untuk tembakan. Lyon mencoba delapan tembakan di babak pertama, tiga di antaranya tepat sasaran.
PSG, sebaliknya, menguasai 70% penguasaan bola dan mencoba sembilan tembakan, hanya empat yang tepat sasaran. Kylian Mbappe melakukan pekerjaan yang bagus untuk menemukan ruang di belakang Messi, yang hampir membuat operan selama satu detik, tetapi tembakan pemain Argentina itu dapat diselamatkan. Mereka mengoleksi 2 assist di babak pertama namun tak mampu memperbesar keunggulan. ***
