Network
IKOBENGKULU.COM-Divock Origi masuk dari bangku cadangan untuk membuktikan perbedaan saat Liverpool mengamankan kemenangan 2-0 atas Everton. Derby Merseyside dilakukan penuh semangat pada hari Minggu untuk menutup celah di puncak klasemen Liga Premier kembali menjadi satu poin.
Selain menjaga Liverpool dalam perburuan gelar, hanya terpaut satu poin dari pemuncak klasemen Manchester City, hasil tersebut juga membuat Everton asuhan Frank Lampard berada di zona degradasi, di urutan ke-18, dua poin di belakang Burnley, yang telah memainkan satu pertandingan lebih banyak.
Dengan City membuka keunggulan empat poin atas Liverpool di puncak dengan kemenangan 5-1 atas Watford pada hari Sabtu, tim asuhan Juergen Klopp berjuang untuk menghancurkan Everton di babak pertama di Anfield.
Everton terus bertahan dalam suasana derby yang heboh sampai, dengan tembakan pertama tepat sasaran dari kedua sisi dalam pertandingan, fullback Skotlandia Andy Robertson memimpin timnya memimpin pada menit ke-62.
Mohamed Salah melakukan kombinasi dengan pemain pengganti Origi sebelum memberikan umpan silang ke Robertson, yang menanduk bola melewati Jordan Pickford.
Demarai Gray kemudian menyamakan kedudukan dalam beberapa inci sebelum pemain pengganti Origi akhirnya mengakhiri semua harapan untuk kembalinya Everton dengan gol lima menit dari waktu untuk menempatkan permainan ke tempat tidur.
Luis Diaz mencoba tendangan voli sepeda dari umpan silang Jordan Henderson dan bola memantul ke Origi, yang menyundulnya dari jarak dekat.
Pemain Belgia, pemain pinggiran untuk sebagian besar waktunya di Anfield, kini telah mencetak enam gol dalam sembilan pertandingan Liga Premier Merseyside.
Perkenalannya dengan Diaz, saat pertandingan tanpa gol terbukti menjadi masterstroke Klopp.
Baca Juga: Messi Tambah Koleksi Gelar Liga ke-11, Ini Adalah Trofi ke-36-nya di Level Klub
Kemenangan ke-12 dalam 13 pertandingan liga terakhir mereka, yang jauh lebih sulit didapat daripada yang diperkirakan banyak orang, membuat Liverpool mengumpulkan 79 poin dari 33 pertandingan, satu poin di belakang City, yang harus tergelincir jika Liverpool ingin memenangkan kembali mahkota Liga Premier mereka. .
Liverpool menghadapi semifinal Liga Champions, leg pertama, di kandang Villarreal pada hari Rabu dan Robertson merasa lega bahwa mereka telah menemukan cara untuk memenangkan derby.
"Itu sulit, kami mulai memainkan permainan mereka dan bukan permainan kami sendiri. Kami tidak dalam kondisi terbaik kami. Kami harus fokus pada diri sendiri dan bersabar dan menciptakan peluang," kata bek kiri Skotlandia.
“Everton berjuang untuk setiap poin yang bisa mereka dapatkan. Kami tidak menciptakan apa pun di babak pertama. Kami harus bersabar dan untungnya kami mendapat gol. Pertama saya di akhir Kop, itu adalah perasaan yang luar biasa, saya sangat senang dengan semua kontribusi kami hari ini dan sekarang kami menghadapi minggu yang sulit di depan," katanya.
Everton dapat mengambil hati dari kinerja yang bersemangat, tetapi bentuk tandang mereka membuat mereka menghadapi pertempuran nyata untuk bertahan hidup di papan atas - The Toffees telah kehilangan delapan pertandingan tandang berturut-turut di semua kompetisi untuk pertama kalinya sejak 1948.
“Kami terjebak. Kami bersatu. Itu adalah penampilan yang bagus untuk banyak permainan tetapi mereka menunjukkan kualitas mereka pada akhirnya,” kata pemain sayap Anthony Gordon.
Kemenangan 1-0 Burnley atas Wolves membuat Everton berada di peringkat ke-18 dengan 29 poin dari 32 pertandingan, sedangkan Clarets mengoleksi 31 poin dari 33 pertandingan.***
