IKOBENGKULU.COM - Pertandingan yang menarik, akhir yang luar biasa, dan pencapaian yang mengagumkan bagi Lionel Messi dan Inter Miami. Inter Miami berhasil mengalahkan Nashville SC dalam adu penalti dengan skor 10-9 untuk mengakhiri hasil imbang 1-1 dalam final Leagues Cup pada Sabtu malam di Nashville, Tennessee.
Hanya dalam tujuh pertandingan sejak kedatangan Lionel Messi ke Miami dan MLS, Messi telah membantu Inter Miami meraih gelar kejuaraan pertamanya sejak bergabung dengan liga pada tahun 2020.
Meskipun ini seperti hal yang seharusnya terjadi ketika bintang sepak bola terhebat dunia bergabung dengan tim MLS yang sebelumnya rendah prestasi, final Leagues Cup ini berjalan sengit hingga akhir.
Messi mencetak gol pada menit ke-23. Fafá Picault dari Nashville mencetak gol pada menit ke-57. Kedua tim hampir memenangkan pertandingan dalam menit-menit terakhir regulasi sebelum akhirnya membutuhkan adu penalti sebanyak 22 tendangan untuk memutuskan pemenangnya.
Namun, kehadiran Messi tidak dapat disangkal.
"Kami bisa meraih kemenangan, tetapi kami melihat pemain sepak bola terhebat di dunia mungkin menjadi perbedaan dalam apa yang terjadi hari ini," ujar pelatih Nashville, Gary Smith.
Messi Raih Gelar Pemain Terbaik Leagues Cup
Messi - yang mencetak 10 gol dalam turnamen pertamanya bersama Inter Miami - meraih penghargaan sebagai top skorer dan pemain terbaik Leagues Cup.
Drake Callender dari Inter Miami meraih penghargaan penjaga gawang terbaik dalam turnamen setelah berhasil menghalau dua tendangan dalam menit-menit akhir oleh Hany Mukhtar, MVP MLS saat itu, dan tendangan penalti terakhir Elliot Panicco dari Nashville untuk mengakhiri pertandingan.
Selebrasi pun dimulai. Rekan-rekan setim Messi mengangkatnya di udara saat mereka merayakan di lapangan.
Pelatih Inter Miami, Tata Martino, bersama staf kepelatihannya merayakan dengan pelukan bersama penuh senyuman dan beberapa air mata di bangku cadangan.
Baca Juga: Manchester City Menang Tipis 1: 0 atas Newcastle United di Etihad Stadium
David Beckham pun memeluk istrinya, Victoria, dan sesama pemilik saham Inter Miami, Jorge dan Jose Mas, di tribun saat visi mereka tentang Messi di Miami terwujud.
"Ini adalah pertandingan ketat bagi kedua tim. Setiap tim bisa memenangkannya," kata Martino, yang pernah melatih Messi di FC Barcelona dan tim nasional Argentina. "Saya sangat terkesan dengan kemenangan ini. Kami bersatu."
Inter Miami meraih hadiah sebesar $2 juta dan berhak otomatis melaju ke babak 16 besar Concacaf Champions Cup 2024.
Kapan Lionel Messi bermain berikutnya?
Para penggemar sepak bola tidak perlu menunggu lama untuk melihat Messi dan Inter Miami kembali beraksi.
Messi kemungkinan akan tampil dalam dua pertandingan dalam minggu mendatang.
Inter Miami dijadwalkan menghadapi pertandingan Piala US Open melawan Cincinnati pada hari Rabu dan memulai musim reguler MLS kembali pada hari Sabtu berikutnya (26/8) melawan New York Red Bulls.
Martino mengatakan bahwa ia akan memikirkan pertandingan mendatang dalam perjalanan pulang.
"Kami senang dengan apa yang terjadi. Tidak ada waktu yang lama untuk merayakannya," kata Martino. "Ini sudah berlalu, dan kami bermimpi tentang pertandingan melawan Cincinnati pada hari Rabu."
Selain Messi, tidak ada pemain Inter Miami yang memainkan peran lebih besar daripada Callender dalam final Leagues Cup.
Callender menghalau dua tendangan dalam menit-menit akhir oleh Hany Mukhtar, MVP MLS saat itu, di antara lima penyelamatan yang ia lakukan dalam pertandingan tersebut untuk menjaga skor imbang 1-1 pada regulasi.
Callender juga berhasil mengeksekusi tendangan penalti ke-11 Inter Miami dalam pertandingan, dan menambah satu penyelamatan lagi dengan menghentikan tendangan penalti terakhir Elliot Panicco dari Nashville untuk memastikan gelar kemenangan.
"Ini adalah suatu kehormatan besar untuk berperan dalam meraih kemenangan pertama kami dalam sebuah final," kata Callender dalam wawancara di Apple TV setelah pertandingan. "Ini cukup surreal dan emosional."
Seberapa dekat Final Leagues Cup Sebelum Adu Penalti?
Inter Miami dan Nashville sama-sama memiliki peluang yang terlewatkan dalam menit-menit akhir yang memungkinkan pertandingan ini diselesaikan melalui adu penalti.
Leonard Campana dari Inter Miami melewatkan dua tembakan yang diselamatkan oleh Panicco dalam menit-menit terakhir setelah Panicco meninggalkan gawang untuk menghadang tembakan pertama Campana yang meleset di sisi kiri gawang.
Saat bola bergulir di depan gawang yang kosong, Campana meluncur dan merentangkan kaki kirinya ke bola, tetapi bola tersebut mengenai tiang gawang kiri.
Sebelum peluang terlewatkan oleh Inter Miami, Nashville juga memiliki dua peluang yang hampir sama.
Mukhtar, MVP MLS saat itu, tidak berhasil mencetak gol dalam dua percobaannya yang akhirnya gagal. Callender berhasil mengalihkan tendangan tinggi pada menit ke-90, satu menit setelah tendangan bebas Mukhtar mengikuti kartu kuning pada menit ke-89.
"Tidak ada aspek negatif dalam bagaimana kami bermain malam ini," kata pelatih Nashville, Gary Smith. "Hanya kekecewaan yang nyata."
Kedua tim memang memberikan pertandingan sengit hingga akhir, dan adu penalti menjadi satu-satunya cara untuk menentukan pemenangnya.
Inter Miami merayakan kemenangan mereka dengan penuh semangat, sementara Nashville mengalami kekecewaan karena gagal meraih gelar.
Dalam suatu pertandingan yang dramatis dan penuh ketegangan, Inter Miami berhasil mengukir sejarah dengan kemenangan mereka dalam final Leagues Cup ini. ***