Messi Pecahkan Rekor 1000 Kontribusi Gol dan Terbanyak di Kompetisi Eropa, Membungkam Ultras PSG

9 April 2023, 13:15 WIB
Messi Pecahkan Rekor 1000 Kontribusi Gol dan Terbanyak di Kompetisi Eropa, Membungkam Ultras PSG /Sportkeeda/

 

 

IKOBENGKULU.COM - Setelah Paris Saint-Germain kalah dari raksasa Jerman FC Bayern Munchen, nama Lionel Messi menjadi sosok yang paling disalahkan oleh para pendukung PSG.

Siulan dan cemoohan dikirimkan oleh para Ultras kepada Messi, tetapi Messi tahu bagaimana cara membungkam mereka.

 

Mulai dari tidak mau menemui para Ultras usai pertandingan hingga terbaru menunjukkan betapa vitalnya perannya di atas lapangan saat dirinya menginspirasi kemenangan PSG atas Nets lewat gol Azis pada menit 01:03.

Meskipun di usianya yang telah mencapai 35 tahun, Lionel Messi masih bisa membuktikan jika dirinya adalah salah satu pemain terbaik di dunia saat ini, bahkan masih bisa dikatakan sebagai yang terbaik di lapangan.

Messi masih menampilkan permainan indah yang memberikan dampak besar untuk timnya, bahkan ketika ia tak bermain dalam motivasi terbaiknya bersama Pak Haji.

Profesionalisme yang ia jaga membawanya menjadi kunci permainan, dan itu kembali ia tunjukkan di laga kontra.

Kembali bermain untuk PSG setelah di laga terakhirnya dirinya mendapatkan siulan dari para pendukung PSG, Messi sepertinya tahu cara terbaik untuk menjawab setiap kritikan yang mengarah kepadanya, yakni dengan penampilan napik di atas lapangan.

Itulah yang ia tunjukkan di Alianz Arena malam tadi, saat ia berhasil menjadi tokoh utama di balik kemenangan PSG atas Bayern Munchen.

Baca Juga: Lionel Messi Cetak Gol di PSG, Netizen Kritik Fans PSG yang Tidak Menghargai

Bermain sebagai penyerang utama berduet dengan Kylian Mbappe dan formasi 3-5-2, Messi masih berhasil menunjukkan mengapa ia begitu spesial.

Meskipun mendapatkan tekanan lebih banyak, Messi masih mampu mengubah pertandingan dengan aksi magisnya. Pergerakannya yang bebas membantunya mengkreasikan banyak umpan matang hingga akhirnya satu gol hasil kombinasinya dengan Ander Herrera berhasil ia sempurnakan dengan sebuah assist kepada Sergio Ramos sebelum di ujung laga, satu umpan kuncinya kepada Kylian Mbappe justru gagal dieksekusi.

 

Laga itu sendiri, PSG pada akhirnya berhasil mengalahkan tim tuan rumahnya dengan skor 0-2, tapi di luar kemenangan tersebut, Messi tampil jauh lebih menekan dibandingkan tim PSG, meskipun secara posisi dan skala mereka tercatat berhasil membuat 21 tembakan lebih banyak dari PSG yang membuat 13 pun dengan tembakan on target mereka unggul dengan 7 berbanding 4 dari tim PSG.

Sementara untuk Messi secara individu, ini adalah kunci atau pemain terbaik di lapangan malam itu.

Kapten tim nasional Argentina itu tercatat berhasil membuat 87 sentuhan dengan bola, dengan tiga assist, tiga tembakan dengan 2 on target dan satu gol serta satu assist.

Performanya itu berbanding terbalik dengan Mbappe yang malam itu tak menunjukkan penampilan terbaiknya sama sekali, bahkan hanya berhasil melepaskan satu tembakan dari umpan Messi itu pun masih melenceng dari gawang.

Baca Juga: PSG menang 2-0 atas Nice, Messi Jadi Bintang Lapangan

Melihat performa buruk dari Mbappe malam itu, pelatih PSG, Christophe Galtier, memberikan pembelan kepada anak asuhnya. Menurutnya, wajar jika seorang pemain mengalami penurunan performa setelah menjalani lebih dari 50 pertandingan dalam satu musim.

"Mungkin telah memainkan pertandingan ke-51 atau 52, malam ini wajar jika pada saat-saat tertentu Anda merasa kurang sehat," ujar Galtier dikutip dari RMC Sport.

Sementara itu, Messi telah membuktikan bahwa dirinya masih menjadi pemain terbaik di Paris Saint-Germain. Meskipun disalahkan oleh para pendukung setelah kekalahan PSG, Messi tampil memukau dengan aksi-aksi magisnya, yang menghasilkan satu gol dan satu assist.

Messi juga mencatatkan rekor fantastis pertama dengan 1000 kontribusi gol dan rekor gol terbanyak di kompetisi Eropa dengan 702 gol, yang melampaui rekor Ronaldo.

Dengan penampilan gemilang Messi, PSG berhasil mengalahkan Metz dengan skor 2-0 dan memperkuat posisi mereka di puncak klasemen Liga Prancis.

Dengan demikian, Messi membuktikan bahwa usianya yang kini menginjak 35 tahun tidak menghalangi kemampuannya untuk tampil gemilang di atas lapangan.***

 

 

Editor: Iyud Dwi Mursito

Tags

Terkini

Terpopuler