PSSI Hitung Dampak Pembatalan Drawing Piala Dunia FIFA U20, Erick Thohir Berkoordinasi dengan Kementerian

26 Maret 2023, 20:34 WIB
FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20, PSSI Minta Maaf /Tangkapan Layar Instagram @pssi/

 


IKOBENGKULU.COM - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sedang mengukur dampak buruk yang bisa terjadi pada persepakbolaan Indonesia setelah pembatalan Drawing Piala Dunia FIFA U20 di Denpasar, Bali.

PSSI membutuhkan pengukuran risiko ini untuk menentukan tindakan apa yang harus diambil demi menyelamatkan persepakbolaan Indonesia. Saat ini, PSSI masih menunggu alasan resmi dari FIFA terkait pembatalan Drawing Piala Dunia FIFA U20.

Sebelumnya, Gubernur Bali menolak kehadiran Tim Nasional Israel dalam acara tersebut. Kemudian disusul Gubernur Jawa Tangeh Ganjar Pranowo dan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, yang menyatakan menolak kehadiran Timnas Israel.

Baca Juga: Prediksi Argentina vs Curacao: Messi akan Cetak Gol ke-100 untuk Timnas Argentina?

Hal ini dapat menjadi alasan bagi FIFA untuk membatalkan acara Drawing Piala Dunia FIFA U20 karena penolakan tersebut sama dengan membatalkan garansi penyelenggaraan yang telah dikeluarkan pemerintah Provinsi Bali.

PSSI akan mengantisipasi kemungkinan terburuk dari keputusan FIFA tersebut, karena sanksi FIFA bisa mengucilkan sepakbola Indonesia dari dunia.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mencari solusi baik secara diplomasi maupun politik luar negeri guna menyelamatkan persepakbolaan Indonesia.

Baca Juga: FIFA Resmi Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 Gara-gara Penolakan Tim Israel

"Jika Indonesia tidak bisa menyelenggarakan Piala Dunia FIFA U20 tahun 2023, hal ini bisa berdampak buruk pada persepakbolaan Indonesia", katanya.

Beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi antara lain, Indonesia akan dibekukan oleh FIFA, dikecam oleh negara-negara lain, tidak bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA, tidak memiliki kesempatan untuk menjadi tuan rumah ajang olahraga, dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034, serta kehilangan mata pencaharian bagi pemain, pelatih, wasit, klub, dan masyarakat yang terdampak langsung.

Timnas U16, U19, dan U20 juga tidak boleh ikut serta dalam ajang sepakbola internasional jika FIFA membekukan PSSI.
Selain itu, jika Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U20, maka Indonesia akan kehilangan peluang untuk menampilkan potensi sepak bola yang dimiliki di kancah dunia, baik itu di level nasional maupun klub.

Hal ini bisa berdampak pada hilangnya minat masyarakat dalam dunia sepak bola dan mengancam eksistensi sepak bola Indonesia ke depannya.

Baca Juga: Prediksi Belanda vs Gibraltar: Dukungan Kandang Jadi Keuntungan Besar untuk Belanda

PSSI sendiri sudah memperlihatkan sikap yang positif dalam menghadapi situasi ini dengan mencari solusi terbaik agar sepak bola Indonesia dapat terus berjalan dengan baik.

Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Luar Negeri dan Kemenpora, untuk mencari solusi terbaik dalam menghadapi situasi ini.

Dalam situasi seperti ini, diperlukan kebijakan yang tepat dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait untuk menghindari dampak buruk yang dapat terjadi terhadap persepakbolaan Indonesia.

"Masyarakat pecinta sepak bola Indonesia juga diharapkan untuk bersikap tenang dan memberikan dukungan bagi upaya PSSI dalam mencari solusi terbaik dalam menghadapi situasi ini", katanya. ***

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: PSSI

Tags

Terkini

Terpopuler