IKOBENGKULU.COM - Argentina dan Lionel Messi merayakan kemenangan Piala Dunia mereka setelah mengalahkan Prancis di final, sementara Cristiano Ronaldo Portugal tersingkir di perempat final.
Itu adalah turnamen yang disebut sebagai 'Tarian Terakhir' untuk dua pemain sepak bola terhebat yang pernah ada.
Tapi sementara Lionel Messi menari jig, trofi tinggi-tinggi di dalam Stadion Lusail, Cristiano Ronaldo diasingkan untuk menonton dari sofa. Pada usia masing-masing 35 dan 37, rasanya tak terelakkan bahwa Piala Dunia di Qatar akan menjadi yang terakhir bagi rival besar itu.
Messi berkata sebelum penampilan keagungan lainnya melawan Prancis: "Ada banyak tahun sampai tahun berikutnya dan saya tidak berpikir saya memilikinya dalam diri saya dan menyelesaikan seperti ini adalah yang terbaik."
Dan tidak ada squib lembap sebagai tindakan terakhirnya, mencetak dua gol selama hasil imbang 3-3 yang mendebarkan, sebelum mengonversi penalti untuk memberi Argentina awal yang sempurna dalam adu penalti.
Baca Juga: Karim Benzema Pesiun Bela Timnas Prancis Setelah Kekalahan Final Piala Dunia 2022
Citra yang menentukan turnamen ini adalah Messi yang akhirnya mewujudkan ambisi internasionalnya, dan dengan demikian menyelesaikan 'Grand Slam' sepak bola.
Dia tidak akan pernah mengakuinya, tapi pasti ada lebih dari semburat kecemburuan dari Ronaldo, yang seminggu sebelumnya, meninggalkan pentas Piala Dunia sambil menangis. Kekuatannya jelas semakin berkurang, agen bebas dijatuhkan ke bangku cadangan untuk Portugal saat mereka memulai kampanye sistem gugur mereka sendiri.
Fernando Santos memanggil veteran itu untuk tindakan penyelamatan lain melawan Maroko, tetapi setelah mendaftar hanya 10 sentuhan tawaran Portugal - dan impian Ronaldo dibatalkan.
Itu seharusnya sangat berbeda untuk mantan striker Manchester United, putus asa untuk menghilangkan kontroversi atas karir klubnya dengan melakukan yang terbaik selama hampir 20 tahun.
Baca Juga: Messi Bakal Tutup Karirnya dengan Sempurna, Ini Deretan Gelar yang Diraihnya
Wawancaranya yang mengejutkan dengan Piers Morgan menjadi berita utama untuk tembakan potnya yang tak terhitung jumlahnya di hierarki Old Trafford, tetapi gagasan untuk memenangkan Piala Dunia - dan mengalahkan Messi dalam prosesnya disinggung.
Menjelang akhir obrolan duduknya dengan tokoh TV yang kontroversial, Ronaldo ditanya oleh Morgan: “Jadi bagaimana dengan ide ini? Anda mencapai final, Portugal v Argentina; Anda mencetak dua, Messi mencetak dua. Menit terakhir Anda mencetak sepertiga untuk hat-trick Anda… apakah itu mimpinya?”
Hanya dengan membayangkan skenario yang dimainkan sudah cukup untuk membuat senyum lebar di wajahnya: "Terlalu bagus," jawabnya. Ironisnya, skenario itu hampir berhasil dengan superstar global lainnya, hanya untuk treble Kylian Mbappe yang menakjubkan menjadi sia-sia.
Banyak yang sekarang merasa perdebatan tentang pemain terhebat itu berakhir begitu penalti Gonzalo Montiel membentur bagian belakang gawang. Ronaldo tidak begitu yakin sebelumnya menyarankan kemenangan Piala Dunia karena keduanya tidak akan menjadi titik penentu dalam diskusi kuno. ***