IKOBENGKULU.COM - Juara dunia Prancis ingin meraih kemenangan Piala Dunia berturut-turut ketika mereka bertemu Argentina di final 2022 nanti malam Minggu (18/12/2022) pukul 22.00 WIB, tetapi bos Les Bleus Didier Deschamps tahu bahwa banyak orang netral ingin Lionel Messi memenangkan hadiah terbesar sepak bola.
Didier Deschamps mengklaim bahkan beberapa orang Prancis menginginkan Lionel Messi memenangkan Final Piala Dunia.
Superstar Argentina Messi, 35, sangat ingin menulis bab lain dalam karirnya yang gemerlap dengan memenangkan trofi terbesar dari semuanya.
Ini akan menjadi akhir dongeng bagi salah satu pemain terhebat sepanjang masa yang telah mengonfirmasi bahwa ini akan menjadi Piala Dunia terakhirnya dan Deschamps mengakui bahwa rasanya dunia melawan Prancis.
Bos Prancis Deschamps, yang berusaha mempertahankan trofi empat tahun setelah mengangkatnya di Rusia, mengatakan: "Saya tahu Argentina dan mungkin beberapa orang Prancis berharap Lionel Messi dapat memenangkan Piala Dunia tetapi kami akan melakukan segalanya untuk mencapai tujuan kami."
Baca Juga: Debat Siapa yang Terbaik, di Mata Kylian Mbappe Cristiano Ronaldo Tak Tersentuh Lionel Messi
"Saat Anda bersiap untuk pertandingan seperti ini, Anda harus tetap tenang. Di Final Piala Dunia Anda memiliki pertandingan tetapi juga seluruh konteks di baliknya dan tujuannya adalah untuk keluar dengan gelar.
"Saya sering merasakan itu tetapi saya baik-baik saja sendirian, itu tidak mengganggu saya, ketidakpastian ini selalu datang, kami di sini dan telah melakukan semua yang kami bisa untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan besok melawan Argentina."
Deschamps juga mengkhawatirkan kebugaran bek kunci Raphael Varane dan Ibrahima Konate yang menjadi pemain terbaru yang terkena virus yang juga memengaruhi Adrien Rabiot dan Upamecano dan membuat mereka absen dari semifinal. Bek Manchester United Varane dan bek tengah Liverpool Konate melewatkan latihan pada hari Jumat.
Deschamps menambahkan: “Saya tidak ingin masuk ke detail. Saya tahu ini adalah subjek yang menarik bagi Anda dan saya sepenuhnya memahaminya, tetapi kami melakukan yang terbaik untuk berhati-hati dan beradaptasi serta hidup dengannya. Kami lebih suka tidak menghadapi ini tetapi mengelolanya sebaik mungkin.”
Deschamps juga menggambarkan menjadi manajer Prancis sebagai "hal terindah" yang terjadi dalam kariernya.
"Saya bermain untuk Prancis dan itu adalah pencapaian yang luar biasa dan menjadi pelatih begitu lama sungguh luar biasa," lanjutnya.
"Saya senang menjadi pelatih Prancis, tetapi yang paling penting adalah tim. Saya melayani tim dan telah selama 10 tahun. Ini tentang tim tapi saya bukan orang yang paling penting di sini. Itu tidak akan bergantung pada hasil besok."
Prancis mengalahkan Argentina di Rusia empat tahun lalu di babak 16 besar dalam perjalanan untuk memenangkan Piala Dunia.
Tetapi Deschamps menegaskan bahwa Argentina adalah tim yang berbeda kali ini dan juga bahwa timnya telah melalui tantangan yang berbeda, lebih baik untuk pengalaman tetapi mereka tidak dapat menerima begitu saja.
Deschamps menambahkan: “Saya baru saja mengatakan untuk final Anda selalu perlu mempersiapkan sedikit berbeda karena emosi dapat mempengaruhi pemain secara berbeda. ***