Liverpool VS Real Madrid: Pelatih Real Madrid Ancelotti Kenang Tragedi Roma 1984 dan AC Milan 2005

24 Mei 2022, 21:30 WIB
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti /https://www.marca.com/

IKOBENGKULU-Pelatih Real Madrid Ancelotti telah beberapa kali menghadapi Liverpool di Liga Champions, baik sebagai pemain maupun pelatih. Ahli taktik Italia menjelaskan mengapa dia tidak mau membiarkan The Reds memenangkan trofi Eropa ketujuh mereka.

“Kekalahan dari [Liverpool] adalah sebuah tragedi dengan Roma pada tahun 1984 dan [dengan AC Milan pada] 2005,” kenang Ancelotti.

“Kemudian balas dendam, yang [Mohamed] Salah katakan, pada tahun 2007. Saya sangat menghormati mereka. Salah satu pengalaman terbaik dalam karir saya adalah melihat dorongan [Estadio Santiago] Bernabeu atau Anfield. Selain pengalaman indah dari menjadi rival dengan Everton.

“Saya suka sejarah mereka, sejarah [Bob] Paisley, mereka memiliki enam Liga Champions, hanya satu lebih sedikit dari AC Milan. Itu motivasi ekstra juga. Teman-teman saya yang mendukung AC Milan meminta saya untuk tidak membiarkan mereka meraih tujuh [trofi Liga Champions] ]."

Baca Juga: Guardiola: Comeback Manchester City Karena Saran Real Madrid

Ancelotti membahas tentang gaya permainan yang dikenakan pada Liverpool setelah kedatangan Jurgen Klopp pada tahun 2015.

"Sekolah Jerman telah meningkatkan intensitas dan tekanan dalam pertandingan," kata Ancelotti.

“Menekan terlalu tinggi [lapangan] adalah hal baru. Saya tidak melihat diri saya sebagai pelatih generasi lama. Saya memperhatikan perubahan, tetapi selalu [fokus pada] hal yang paling penting: karakteristik pemain yang Anda miliki. memiliki.

"Saya tidak bisa menekan jika saya memiliki pemain gemuk, saya harus menempatkan dia di area untuk menyelesaikan."

Baca Juga: Mbappe Bicara Real Madrid, Proyek PSG Hingga Jawab Komentar Presiden Laliga

Ancelotti juga mengungkapkan hal-hal yang membuatnya terkesan musim ini di Real Madrid setelah kembali ke Los Blancos musim panas lalu.

“Konsistensi Vinicius [Junior], kerendahan hati para pemain yang belum pernah saya lihat sejak 2014 dan sementara itu, mereka telah memenangkan tiga gelar Liga Champions,” tambah Ancelotti.

“Mereka telah membuat sejarah dan tidak ada yang berubah dalam sikap mereka, dalam profesionalisme mereka. Kami tidak pernah menyerah ketika semua orang mengira kami akan melakukannya. Anda mungkin berpikir itu keberuntungan, tapi itulah keajaiban stadion, apa yang Anda alami di Bernabeu. ." ***

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: Marca

Tags

Terkini

Terpopuler