IKOBENGKULU.COM-Manchester City unggul tipis dari leg pertama perempat final Liga Champions setelah gol Kevin De Bruyne pada menit ke-70 membawa mereka menang 1-0 atas Atletico Madrid di Stadion Etihad, Selasa.
Itu adalah hasil yang harus dilakukan City melawan tim Atletico yang jelas-jelas melakukan perjalanan ke Inggris dengan tujuan untuk menggagalkan peluang tim asuhan Pep Guardiola dan yang gagal menghasilkan satu tembakan tepat sasaran.
Pasukan Diego Simeone membuat City frustrasi sepanjang babak pertama dengan pertahanan mereka yang dalam dan mengandalkan hanya serangan balik sesekali untuk mengancam tuan rumah.
City memutar bola dengan keahlian mereka yang biasa dan mempersulit Atletico untuk keluar dari formasi pertahanan mereka yang dalam, sambil tidak pernah memaksakan diri.
Namun juara Liga Inggris itu tidak mampu mengubah total dominasi penguasaan bola mereka menjadi peluang yang jelas dengan Aymeric Laporte memiliki salah satu peluang terbaik setelah turun minum, tetapi sundulan sang bek dari sepak pojok melenceng dari sasaran.
Istirahat langka Atletico menjadi pengingat bagi City bahwa mereka harus menjaga disiplin, meskipun ketika pemain Spanyol itu melakukan pembukaan, Marcos Llorente gagal menguji Ederson.
City mempertahankan bentuknya dan menggerakkan bola dengan baik, tetapi butuh masuknya pemain pengganti Phil Foden bagi tim tuan rumah untuk menemukan bahan yang hilang.
Foden, yang masuk dengan Jack Grealish dan Gabriel Jesus, menarik tiga bek ke arahnya sebelum membelah barisan belakang Spanyol dengan umpan sempurna ke De Bruyne yang melewati kiper Jan Oblak dengan penyelesaian kaki samping.
De Bruyne kemudian memiliki ruang untuk upaya lain ke gawang, yang diblok dengan baik oleh kaki bek Stefan Savic yang terentang.
Leg kedua akan diadakan di Wanda Metropolitano di Madrid Rabu depan tetapi sebelum itu City memiliki pertandingan penting di kandang melawan rival gelar Liga Premier Liverpool pada hari Minggu.
TUGAS KERAS
De Bruyne mengatakan sulit untuk memecah tim yang bermain dengan angka seperti itu di belakang bola.
“Ini sangat sulit. Mereka bermain dengan hampir lima di belakang dan dengan lima di lini tengah. Saya merekomendasikan siapa pun yang mengatakan apa pun ... bahwa mereka mencoba bermain melawan itu di tempat latihan.
“Kami harus tetap tenang dan tidak mencoba untuk masuk ke dalam aksi mereka. Ini adalah cara mereka bermain. Satu nihil adalah satu nihil. Saya berharap serupa di sana. Jika pertandingan ketat, mereka harus menyerang sedikit lebih banyak. ," tambah pemain Belgia itu.
Guardiola senang dengan cara timnya mendekati kontes.
“Kami memainkan tim papan atas yang luar biasa yang sulit untuk dihadapi tetapi ini adalah hasil yang bagus,” katanya, sambil memuji para pemainnya karena menghindari beberapa potensi titik nyala dalam permainan.
"Tidak mudah menghadapi tim dengan banyak pengalaman di turnamen ini. Kami akan pergi ke sana untuk mencetak gol dan mencoba dan menang lagi," tambahnya.
Simeone memuji City dan mengatakan penampilan babak pertama sebagian besar disebabkan oleh lawan Atletico daripada taktiknya.
“Kami tidak bermain seperti yang kami inginkan di babak pertama, kami tidak bisa keluar. Itu sedikit lebih baik setelah jeda, tetapi City adalah tim terbaik di dunia. Mereka telah mencetak begitu banyak gol di kandang sendiri di babak pertama. masa lalu,” katanya.
"Tapi ini adalah babak pertama dan mari kita lihat bagaimana pertandingan kedua berlangsung di Madrid".***